Unla Laksanakan Program Awal Pembentukan Karakter Mahasiswa Melalui Mapeling
Bandung (FISIP-UNLA) Universitas Langlangbuana (Unla), belum lama ini, menyelenggarakan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan (Mapeling) untuk mahasiswa baru tahun akademik 2023/2024 dalam rangkaian kegiatan Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Unla 2023. Mapeling dilaksanakan secara luring selama 4 hari, mulai Rabu hingga Kamis, 13-16 September 2023 di Kampus Unla, Jl. Karapitan No.116 Kota Bandung.
Mengusung tema “Membangun Generasi Unggul, Siap Berkontribusi Membangun Indonesia Sejahtera”, Mapeling dibuka oleh Rektor Unla Brigjen Pol. (Purn) Dr. H. R. AR. Harry Anwar, S.H., M.H. yang bertindak sebagai pembina upacara dan dilanjutkan sidang senat terbuka Penerimaan Mahasiswa Baru Unla. Sidang Senat Terbuka Unla tahun ini mengesahkan 956 orang yang telah resmi menjadi mahasiswa Universitas Langlangbuana.
Dalam sambutan di hadapan mahasiswa baru, Rektor Unla Harry Anwar mengucapkan selamat datang dan bergabung kepada anggota baru sivitas akademika dan komunitas ilmiah di Kampus Unla sebagai kampus penyelenggara Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM).
Menurut Harry, inti dilaksanakannya kegiatan ini sebagai pembekalan kepada mahasiswa baru dalam mempercepat beradaptasi perubahan di lingkungan kampus perguruan tinggi. Terutama peran sebagai warga negara, sistem pendidikan tinggi, perkembangan teknologi informasi, pengembangan karakter, pengenalan budaya kerja dan kearifan lokal.
“Perubahan ini sebagai tantangan yang perlu dihadapi oleh setiap mahasiswa baru di lingkukan Universitas Langlangbuana dalam memulai proses pembelajaran baik di bidang akademik maupun non akademik,” ujarnya.
Lebih jauh Harry mengatakan, ingin menjadikan kampus Unla rumah kedua bagi para mahasiswa, tempat mahasiswa bisa berkembang sebagai individu, menjalin hubungan, dan mengembangkan minat serta bakat.
“Hal ini sebagai implementasi kebijakan mbkm dengan memberikan kebebasan kepada mahasiswa untuk melaksanakan proses pembelajaran lintas program studi di unla atau antar universitas,” tambahnya.
Sementara itu Ketua Pembina Yayasan Pendidikan Tri Bhakti Langlangbuana (YPTBL), Nana S. Permana dalam sambutannya berpesan kepada mahasiswa baru agar belajar bersungguh-sungguh dan jangan mengecewakan orang tua.
“Karena murka Allah adalah murka orang tua, mohon doa restu orang tua, khususnya ibu sangat mujarab,” kata Nana.
Hari pertama Mapeling Unla diisi kuliah umum. Materi pertama disampaikan Prof. Abdorrakhman Gintings, M.Ed., M.Si., Ph.D tentang kehidupan berbangsa, bernegara dan pembinaan kesadaran bela negara. Materi kedua diberikan Prof. Dr. Imas Rosidawati W., S.H., M.H. tentang pengenalan nilai budaya, etika, tata krama, norma kehidupan kampus, plagiarisme, bijak dalam berkomunikasi melalui media sosial, dan powerful agile learner. Kemudian dilanjut materi tentang pengenalan layanan kemahasiswaan.
Rencananya, kegiatan Mapeling hari kedua diisi acara universitas tentang pengenalan BEMU, DPMU, dan pengenalan Unit kegiatan Mahasiswa (UKM). Kemudian hari ketiga acara Fakultas dengan materi sistem pendidikan tinggi di Indonesia, pengenalan fakultas, SIAK, pengenalan BEMF dan DPMF. Dan, hari terakhir, Sabtu (16/9) akan diisi acara prodi yang akan menjelaskan tentang CPL, kurikulum, perwalian, kewajiban mahasiswa, fasilitas penunjang pembelajaran, dan pengenalan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ). (Sumber: koran-gala.id)