Kuliah Umum Fisip Unla, Prof Cecep Kupas Tuntas Revolusi Industri 4.0
Dahsyatnya perkembangan era teknologi informasi khususnya pada era revolusi industri 4.0 ini adalah sebuah keniscayaan. Era revolusi industri telah ‘memaksa’ kita untuk terus bisa menyesuaikan diri terhadap segala perubahan-perubahan masif mulai dari budaya, pola pikir, hingga gaya hidup (lifestyle) masyarakat.
“Bukan hanya itu, di era digitalisasi ini juga menuntut adanya perubahan pada semua sendi kehidupan ekonomi, politik, pendidikan, dan pemerintahan,” ujar Guru Besar Ilmu Politik Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Prof. Dr. Cecep Darmawan, S.Pd., S.IP., M.Si., M.H, dalam Kuliah Umum Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Langlangbuana Bandung, belum lama ini.
Kuliah Umum dibuka dengan sambutan dari Dekan Fisip Universitas Langlangbuana Dr. Tati Sarihati, Dra., M.Si., serta dimoderatori oleh Wakil Dekan 1 Dr. Budi Kurniadi, Drs., M.Si. Hadir pula seluruh unsur pimpinan Fisip Unla, dosen, serta mahasiswa seluruh angkatan.
Menurut Cecep, era teknologi informasi khususnya era revolusi industri 4.0 yang diindikasikan antara lain: 1) penggunaan internet; 2) robot kecerdasan buatan; 3) big data; 4) otomatisasi; 5) teknologi nano; 6) bioteknologi dan blockchain. Implikasi atas perubahan sosial yang begitu cepat di era revolusi industri 4.0 menuntut perubahan regulasi, budaya birokrasi, budaya kerja masyarakat, dan bentuk institusi pemerintahan itu sendiri menuju governansi digital.
Tujuan utama dari pemerintahan yang berbasis IT khususnya digitalisasi pemerintahan adalah peningkatan pelayanan publik untuk kepuasan warga negara melalui penerapan e-government yang serba cepat, tepat waktu, transparan, dan simpel.
“Ini semua merupakan wujud demokratisasi di era governansi digital yang menempatkan warga negara sebagai unsur penting dalam konteks pembangunan nasional,” ungkap Cecep. (sp)